Selasa, 01 Juli 2008

Waspada, Intervensi Sistem Pengapian Terhadap Audio!


Audio sudah jadi perlengkapan standar sebuah kendaraan. Manfaatnya memang sangat banyak. Selain sebagai sumber informasi, radio/tape juga berguna untuk menemani dan menghibur tiap pengendara saat melaju di jalan raya.
Namun, apa jadinya bila yang keluar dari sistem audio tidak terdengar jelas? Ada noise, gangguan saat menyetel tape atau radio. Suara gangguannya macam-macam. Ada yang terdengar bunyi melengking. Ada juga yang mendengung. Anehnya, suara yang mengganggu telinga kita itu makin terdengar jelas ketika pedal gas kita injak semakin keras.
Bila sudah demikian, segera periksa sistem pengapian mobil Anda. Kemungkinan besar, sumber gangguan berasal dari situ. Teknisi biasa menyebutnya dengan storing. Storing bisa muncul apabila terjadi kebocoran pada sistem pengapian mobil.
Istilah `bocor` digunakan karena memang tegangan yang mengalir melalui sistem pengapian, tidak tersalur sepenuhnya ke busi. Melainkan, keluar ke tempat lain. Saat keluar tegangan tersebut berinteraksi dengan body mesin.
Interaksi itu sangat mungkin terjadi mengingat tegangan dari sistem pengapian mengandung muatan listrik positif (+), sementara body mesin negatif (-). Selain itu, tegangan yang ada pada sistem pengapian sangat besar: sekitar 20 ribu volt. Interaksi inilah yang kemudian menimbulkan gelombang listrik.
Nah, gelombang listrik yang terbentuk itulah yang mengintervensi kerja sistem audio. Gangguan suara makin terdengar jelas bila pedal gas kita injak kian keras. Karena, besar kecilnya putaran mesin mempengaruhi interaksi antara tegangan dari sistem pengapian dan body mesin.
Kurang mengenakkan memang. Untuk memperbaikinya, mudah. Periksa koil, kabel busi atau busi. Kebocoran pada sistem pengapian kemungkinan dipicu oleh tiga komponen ini. Barangkali, komponen-komponen tersebut ada yang aus sehingga tegangan listrik tidak tersalur dengan baik. Bila terbukti aus, tidak usah ragu untuk mengganti dengan yang baru.

Aki dan Mesin yang Tidak Kuat START

Satu edisi sebelum ini Tips and Trik AstraWorld mengulas masalah kebiasaan sebelum meninggalkan mobil di tempat parkir. Gara-gara lupa mematikan lampu kecil, batterai / aki menjadi tekor sehingga tidak kuat starter.
Memang, ulasan di edisi itu hanya memfokuskan kebiasaan untuk selalu memeriksa ulang sebelum meninggalkannya di tempat parkir. Untuk melengkapi ulasan mengenai aki yang tidak kuat di-starter, dan apa saja yang harus kita perhatikan agar aki terawat dengan baik, AstraWorld kembali mempublikasikan tips and trik yang pernah mengulas pertanyaan-pertanyaan seputar ketidakmampuan aki menyimpan setrum.
Biasanya, penyebab utama setrum kosong adalah kekurangan air aki. Mestinya air aki selalu terjaga dan berada diantara garis low level dan upper level yang biasa tertera pada kotak aki. Bila berada di bawah low level segera tambahkan. Karena, air aki berfungsi untuk membantu mendinginkan sel-sel aki. Tugas itulah yang membuat air aki berkurang (menguap saat menyerap panas).
Bila air aki berkurang dan tidak segera ditambah, akan membuat sel-sel di dalam aki melengkung -- harusnya sel-sel ini sejajar dan tegak lurus. Lengkungan sel-sel ini bisa membuat plat positif dan negatif bersentuhan, yang akhirnya memicu konsleting. Konsleting itulah yang membuat aki tidak mampu menyimpan setrum.
Sisi lain yang perlu diperiksa adalah terminal-terminal pada aki. Cek apakah terjadi korosi atau tidak. Lihat juga kabel-kabel positif dan negatif. Mungkin kendor atau longgar. Korosi dan kabel yang kendor membuat daya hantar arus listrik lemah. Sehingga, arus yang mengalir ke motor starter kecil dan tidak cukup kuat untuk memutar mesin.
Sekali lagi, untuk mencegah mesin tidak kuat starter, ada tiga hal penting yang perlu kita perhatikan:
- Periksa air aki secara periodik.
- Periksa terminal-terminal aki.
- Periksa kabel-kabel aki.
Ingat, daya tahan dan kekuatan aki sangat dipengaruhi perawatan. Biasanya, dalam enam bulan aki sudah mulai bermasalah (tidak dapat menyimpan tegangan dalam waktu yang lama). Dengan perawatan yang baik dan tepat, masa pakainya bisa lebih dari enam bulan.

Oli Seperti Susu Coklat dan Berbusa

Kondisi oli dapat menunjukkan kesehatan mesin. Cukup dengan melihat warna, merasakan dengan jari atau dengan memeriksa kuantitas cairan yang berfungsi sebagai pelumas ini. Salah satu contoh kerusakan yang bisa kita deteksi dengan memeriksa oli adalah ada tidaknya kerusakan pada silinder head.
Coba lihat oli mobil Anda. Bila warnanya seperti susu coklat serta agak berbusa, ada kemungkinan telah terjadi kerusakan pada silinder head. Secara teknis, para mekanik menyebutnya dengan istilah silinder head 'melenting' (permukaan yang seharusnya menempel dengan blok silinder berubah bentuk).
Perubahan bentuk itu mengakibatkan silinder head tidak menempel rapat dengan blok silinder. Akibatnya, ada banyak celah diantara silinder head dan blok silinder. Padahal, pertemuan antara silinder head dan blok silinder seharusnya sangat presisi. Kepresisian itu sangat penting agar air radiator yang terdapat di water jacket tidak merembes dan bercambur dengan oli.
Itulah sebabnya ketika kita mendapati oli yang warnanya sudah seperti susu coklat serta agak berbusa kita dapat menduga bahwa telah terjadi kerusakan pada silinder head. Oli berubah warna dan berbusa karena telah bercampur dengan air radiator. Karena telah bercampur air, ciri kerusakan pada silinder head juga diindikasikan dengan kuantitas oli yang tampak lebih banyak.
Meskipun efeknya tidak terlalu terasa, jangan biarkan kondisi oli yang seperti ini. Sebab, campuran tersebut praktis akan menurunkan kemampuan oli dalam melumasi logam-logam yang bergesekan.
Lalu, mengapa silinder head sampai 'melenting'? Satu hal yang paling mungkin membuat komponen ini berubah bentuk adalah overheating. Suhu yang sangat tinggi membuat logam ini memuai.
Bila hasil pemeriksaan memang menunjukkan kondisi silinder head yang sudah tidak presisi lagi, solusinya adalah membongkar silinder head. Istilah tekniknya, "bongkar ½ mesin". Lalu ganti silinder head dengan yang baru.
Beberapa kalangan sering mengatasi silinder head yang "melenting" dengan cara meratakan kembali bagian yang melengkung. Memang, persoalan dapat sedikit terselesaikan. Namun kami tak merekomendasikan cara ini. Sebab, langkah meratakan kembali silinder head tetap meninggalkan kelemahan. Yaitu, berkurangnya kemampuan mesin.

Tenaga Kendor Akibat Knalpot Bocor

Jangan tergesa-gesa menyalahkan performa mesin jika Anda merasa mobil kurang bertenaga. Bukan tak mungkin kesalahan terletak pada komponen lain. Karena knalpot bocor, misalnya. Untuk mengetahui kebocoran knalpot dapat dilakukan dengan cara mendengar. Knalpot yang bocor biasanya menghasilkan suara gas buang lebih berisik dan keras seiring putaran mesin.
Bila benar knalpot mengalami kebocoran, perbaikan dapat dilakukan dengan mengelas bagian-bagian yang bocor. Namun jika sudah terlalu parah dan keropos di mana-mana, mau tidak mau knalpot tersebut harus diganti dengan yang baru.
Knalpot bocor memang dapat mempengaruhi performa mesin. Hubungan sebab akibat itu terjadi karena secara teknis kebocoran pada knalpot dapat mengurangi pemanfaatan panas yang dihasilkan mesin.
Normalnya, dari 100% panas yang dihasilkan mesin, 32% hilang akibat pendinginan mesin, 6% hilang akibat gesekan, 3% hilang akibat bermacam pompa di mesin, 34% akan terbuang melalui gas buang. Nah, hanya 25%-lah yang dimanfaatkan untuk menjadi tenaga. Jumlah untuk tenaga inilah yang akan semakin kecil jika knalpot bocor. Karena panas mesin yang terbuang ke udara bebas melalui knalpot semakin besar. Itu sebabnya mesin terasa kurang bertenaga.
Selain masalah usia, kebocoran pada knalpot umumnya dipicu oleh korosi (karat). Korosi pada komponen knalpot bisa terjadi karena efek kondensasi (karena perbedaan temperatur antara di dalam dan di luar pipa knalpot) maupun karena kandungan garam yang cukup tinggi di udara sekitar kendaraan.
Dari uraian itu, ada beberapa tindakan yang perlu kita perhatikan agar kasus di atas tidak terjadi.

  1. Jangan sering-sering menghidupkan mesin pada putaran idling atau kecepatan rendah dalam waktu berulang-ulang. Ini untuk mencegah mengendapnya air dalam pipa knalpot.

  2. Jagalah kebersihan bagian kolong kendaraan terutama pada saat musim hujan. Di antaranya adalah pipa atau saluran knalpot.

  3. Beri perhatian ekstra pada knalpot bila sering melewati daerah-daerah yang mengandung kadar garam yang tinggi (melewati pantai misalnya). Cara ini untuk mencegah korosi.

Menangani Karburator Banjir

Mogok bisa disebabkan oleh banyak hal. Salah satu penyebab yang sering membuat mesin tidak mau hidup saat di-starter adalah karburator banjir. Ini biasa terjadi pada kendaraan yang menggunakan karburator (sistem bahan bakar konvensional). Disebut banjir manakala campuran bensin dan udara di ruang bakar tidak ideal. Sehingga, pembakaran tidak terjadi. Otomatis mesin tidak terpicu sedikitpun.
Bila ini menimpa siapa pun, si pengendara rasanya akan sebal juga. Minimal, perjalanan sedikit terganggu. Apalagi bila tidak mengerti cara sederhana untuk mengatasinya.
Emergency Roadside Assistance (ERA) AstraWorld memiliki beberapa tips yang biasa dilakukan tiap kali mendapati customer yang mengalami mogok karena karburator banjir. "Ini memang biasa dialami customer," kata Saian, Technical & Training Staff ERA AstraWorld.

Sebelumnya, tentu saja, menurut Saian, kita perlu mengetahui ciri-ciri bila karburator mengalami banjir:

  • Biasanya, akan tercium bau bensin di ruang mesin.

  • Cek dengan cara membuka saringan udara, lalu lihat saluran karburatornya. Bila banjir maka akan terdapat genangan bensin.

  • Pada kendaraan tipe-tipe tertentu, banjir bisa dilihat pada glass baca yang terdapat pada karburator. Bila hasil pengecekan di atas memastikan bahwa karburator memang banjir, maka penanganan bisa dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah berikut:

    1. Jangan paksa menghidupkan kendaraan. Karena, dapat mengakibatkan jumlah bahan bakar yang masuk ke ruang bakar bertambah banyak.

    2. Buka baut penguras bahan bakar yang terdapat pada karburator. Kemudian pasang kembali.

    3. Buka selang udara dan bersihkan bensin yang terdapat pada mulut / ujung karburator dengan mengunakan kain.

    4. Buka busi kendaraan jika basah bersihkan busi tersebut dengan menggunakan lap, lakukan pada semua busi jika busi pertama basah.

    5. Lepas kabel tegangan tinggi dari coil dan jauhkan dari lubang busi/bensin.

    6. Start mesin dengan menginjak pedal gas penuh beberapa kali.

    7. Pasang busi kembali.

    8. Hidupkan mesin.

    9. Segera bawa ke bengkel.
Penyebab utama yang bisa mengakibatkan bensin banjir adalah masalah di saringan bahan bakar. Komponen ini harus dalam kondisi baik. Bila tidak, kotoran yang terdapat dalam bahan bakar akan menempel di sela-sela katup ruang pelampung. Kotoran yang menempel ini membuat katup tidak bisa menutup bensin secara sempurna. Akibatnya, bensin terus mengalir ke ruang pelampung, dan terjadilah banjir.
Karena itu, ada beberapa hal yang harus dilakukan untuk mencegah banjir pada karburator:

  • Bersihkan saringan udara secara periodik.

  • Setel karburator secara periodik.

  • Hati-hati dalam memilih bahan bakar.

Menangani Karburator Banjir

Mogok bisa disebabkan oleh banyak hal. Salah satu penyebab yang sering membuat mesin tidak mau hidup saat di-starter adalah karburator banjir. Ini biasa terjadi pada kendaraan yang menggunakan karburator (sistem bahan bakar konvensional). Disebut banjir manakala campuran bensin dan udara di ruang bakar tidak ideal. Sehingga, pembakaran tidak terjadi. Otomatis mesin tidak terpicu sedikitpun.
Bila ini menimpa siapa pun, si pengendara rasanya akan sebal juga. Minimal, perjalanan sedikit terganggu. Apalagi bila tidak mengerti cara sederhana untuk mengatasinya.
Emergency Roadside Assistance (ERA) AstraWorld memiliki beberapa tips yang biasa dilakukan tiap kali mendapati customer yang mengalami mogok karena karburator banjir. "Ini memang biasa dialami customer," kata Saian, Technical & Training Staff ERA AstraWorld.

Sebelumnya, tentu saja, menurut Saian, kita perlu mengetahui ciri-ciri bila karburator mengalami banjir:

  • Biasanya, akan tercium bau bensin di ruang mesin.

  • Cek dengan cara membuka saringan udara, lalu lihat saluran karburatornya. Bila banjir maka akan terdapat genangan bensin.

  • Pada kendaraan tipe-tipe tertentu, banjir bisa dilihat pada glass baca yang terdapat pada karburator. Bila hasil pengecekan di atas memastikan bahwa karburator memang banjir, maka penanganan bisa dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah berikut:

    1. Jangan paksa menghidupkan kendaraan. Karena, dapat mengakibatkan jumlah bahan bakar yang masuk ke ruang bakar bertambah banyak.

    2. Buka baut penguras bahan bakar yang terdapat pada karburator. Kemudian pasang kembali.

    3. Buka selang udara dan bersihkan bensin yang terdapat pada mulut / ujung karburator dengan mengunakan kain.

    4. Buka busi kendaraan jika basah bersihkan busi tersebut dengan menggunakan lap, lakukan pada semua busi jika busi pertama basah.

    5. Lepas kabel tegangan tinggi dari coil dan jauhkan dari lubang busi/bensin.

    6. Start mesin dengan menginjak pedal gas penuh beberapa kali.

    7. Pasang busi kembali.

    8. Hidupkan mesin.

    9. Segera bawa ke bengkel.
Penyebab utama yang bisa mengakibatkan bensin banjir adalah masalah di saringan bahan bakar. Komponen ini harus dalam kondisi baik. Bila tidak, kotoran yang terdapat dalam bahan bakar akan menempel di sela-sela katup ruang pelampung. Kotoran yang menempel ini membuat katup tidak bisa menutup bensin secara sempurna. Akibatnya, bensin terus mengalir ke ruang pelampung, dan terjadilah banjir.
Karena itu, ada beberapa hal yang harus dilakukan untuk mencegah banjir pada karburator:

  • Bersihkan saringan udara secara periodik.

  • Setel karburator secara periodik.

  • Hati-hati dalam memilih bahan bakar.

pompa elektrik


Usahakan Pompa Elektrik Selalu Terendam Bensin
Berikut ini peringatan kecil bagi pemilik kendaraan yang sistem bahan bakarnya menggunakan pompa bensin elektrik. Bila tangki bensin mobil Anda dilengkapi komponen yang satu ini, alangkah baiknya bila segera mengisi bensin ketika lampu indikator bahan bakar menyala.
Jadi, bila saat berkendara tiba-tiba lampu indikator bahan bakar sudah mulai menyala, jangan lewatkan SPBU yang terlihat. Menepi saja dulu, lalu tambahkan bahan bakar. Bukan sekadar mencegah kehabisan bahan bakar di perjalanan, alasan di balik kebiasaan ini adalah agar pompa bensin elektrik di tangki bensin selalu dalam keadaan terendam bensin.
Keadaan terendam bensin jauh lebih baik bagi pompa elektrik. Sebab, selain sebagai penyuplai utama terjadinya pembakaran, ternyata bensin juga bisa menjadi pendingin. Dengan terendam, pompa bensin elektrik terlindungi dari lingkungan yang bersuhu tinggi (panas) di tangki bahan bakar.
Pada kasus yang ekstrem, dengan membiarkan tangki kurang bensin bahkan bisa mengakibatkan pompa elektrik korslet, sehingga rusak dan tidak bisa bekerja sama sekali. Ya, panas dan korsleting mungkin saja terjadi mengingat saat bekerja pompa bensin membutuhkan arus listrik.
Keuntungan lain bila kita selalu menjaga kuantitas bahan bakar di tangki adalah terhindarnya tangki dari ancaman korosi. Seperti pernah AstraWorld ulas pada edisi sebelumnya, bahwa tangki yang kosong otomatis akan mengundang udara luar masuk.
Interaksi antara udara dan bensin inilah yang kemudian dapat mengakibatkankan korosi (karat) pada dinding-dinding tangki. Karat ini lama kelamaan akan menumpuk dan bercampur dengan bahan bakar. Dan ketika mengalir ke ruang bakar, pada suatu ketika tumpukan kotoran tersebut dapat menyumbat aliran bahan bakar. Selanjutnya, supply bahan bakar ke ruang bakar akan terganggu.

nih ada lagi

DARI sisi perawatan, sebenarnya tidak ada perbedaan yang terlalu jauh antara karburator konvensional dengan karburator vakum. Ini karena sebagian besar komponen yang ada pada model vakum tidak berbeda dengan model lama. Yang berbeda adalah adanya komponen membran dalam karburator vakum.

Bagian membran karet yang menyatu dengan skep ini harus selalu diperhatikan. Salah satu gejala membran karet tidak berfungsi lagi adalah saat putaran mesin rendah, tapi dapur pacu bereaksi normal. Namun begitu, jika putaran mesin dinaikkan pembakaran tidak sempurna dengan suara mesin ngeberebet atau nembak-nembak.

Membran ini harus dijaga jangan sampai sobek. Bila sobek, maka proses kevakuman yang seharusnya terjadi di ruang bakar akan terganggu. Tanpa kevakuman, skep dan main-jet tidak dapat terangkat.

Selain sobek, masalah lainnya yang biasa terjadi pada karburator vakum adalah ausnya ventilator atau jarum pelampung. Ini ditandai dengan tumpahnya bensin melalui selang pembuangan.

Penyetelan karburator vakum lebih mudah. Pasalnya, karburator itu hanya memiliki satu baut untuk melakukan penyetelan angin dan bensin. Tinggal mengulik baut ini maka besaran pasokan angin dan bahan bakar dapat disetel sekaligus.

Pada pemakaian normal antara 10.000 km hingga 30.000 km, karburator tidak bermasalah asal bensin tidak terkontaminasi dengan air. Membersihkan atau merawat karburator, sebenarnya bisa dilakukan sendiri. Tidak perlu mesti ke bengkel. Yang penting harus teliti saat membongkar dan memasangnya.

Sebelum karburator dibongkar, sebaiknya kran tangki bensin ditutup. Kemudian bensin di karburator dikuras dulu dengan cara mengendurkan baut penguras yang ada di bawah ruang pelampung.

Setelah bensin habis, lepas karburator dari dudukannya, dan bongkar bagian-bagian karburator. Periksa apakah baut pengatur udara, katup jarum pelampung, pelampung, jarum skepnya masih bagus kondisinya atau sudah aus.

Seandainya ada yang aus atau bocor, sebaiknya diganti dengan yang baru. Penting untuk diperhatikan yaitu semua lubang saluran karburator harus bersih, tidak boleh ada yang tersumbat. Apabila ada lubang yang mampat, semprot menggunakan bantuan kompresor atau pompa tangan.

Setelah itu perhatikan saringan udara. Saringan ini berfungsi untuk menyaring udara yang masuk ke karburator. Sebab karburator terdiri dari saluran-saluran kecil yang tidak boleh kena kotoran. Kalau lubang-lubang tersumbat kotoran, kerja karburator akan terganggu. Untuk itulah gunanya saringan.

Saat membersihkan saringan udara, harus dilihat dulu jenis saringan yang dipakai di motor. Saringan udara dari bahan kertas tidak boleh dicuci. Cukup disemprot dengan kompresor atau pompa. Arah penyemprotannya harus dari dalam ke luar agar kotoran-kotoran bisa terangkat.

Untuk saringan yang memakai busa, sebaiknya elemen direndam solar dan dicuci hingga bersih. Setelah itu, diremas dan direndam lagi dengan oli. Untuk mengeringkan oli, elemen jangan dipelintir cukup diremas. Setelah menempuh jarak 5.000 km sebaiknya elemen ini diganti dengan yang baru


tips setel karbu spd motor

Meski bisa pertahankan karbu standar bawaan pabrik, kohar alias korek harian 4-tak tetap perlu ubah setingan. “Kompresi sudah naik dan kem dikorek, karbu sebagai pemasok gas bakar harus disesuaikan,” jelas Teng Suang Hak, mekanik Ahak Motor, yang mangkal di Jl. Kapuk Raya,  No. 55D, Jakarta Utara.
Pria akrab dipanggil Ahak itu, ajukan tips simpel nyeting main-jet dan pilot-jet. “Tidak pake patokan. Soalnya karakter masing-masing kohar beda. Kuncinya, rasakan saja dampak di mesin,” kata Ahak yang sibuk garap motor balap pesanan saat ditemui Em-Plus di bengkelnya.
Lakukan penyetelan gas dan angin secara maksimal. “Jika teriakan mesin pada setelan gas tertinggi kurang njerit, berarti main-jet memang kurang. Coba naikan 5 angka dulu,” kata lelaki berambut cepak ini.
Setelah itu, coba tarik gas. Jika pada gas tinggi tampak kayak ada kosong, alias ada jeda pada pasokan bensin. “Itu main-jet masih kurang. Bisa naikan satu step lagi, atau jadi 7 atau 7,5 angka. Biasanya, untuk kohar kenaikan itu sudah cukup tinggi,” ingatnya.
Sebaliknya, jika saat digas malah terasa mbrebet di putaran atas. Itu artinya, kenaikan main-jet yang dilakukan terlalu besar dan harus diturunin. Selain mbrebet, setelan main kegedean juga berdampak bensin boros. “Bensin terbuang dan nggak terbakar maksimal. Bisa dilihat di busi. Kalau cepat sekali hitam, berarti setelan kegedean pas,” ujar Ahak lagi. 
Sementara untuk setelan pilot-jet, gejalanya juga dideteksi dengan beberapa hal. Gejala pertama, jika motor susah hidup setelah dilakukan korekan. “Atau setelah hidup, tapi pada putaran bawah tampak seperti ada kosongnya. Kayak bensin enggak jalan. Itu artinya pilot-jet perlu dinaikan,” katanya.
Cara menaikan juga bertahap. “Sama kayak kenaikan main-jet, coba dinaikan 5 angka dulu,” tambah mekanik yang sukses bikin Kanzen melejit di pentas pasar senggol Jakarta.
Ahak kasih ancer-ancer, kebiasan yang dilakukannya, setelan pilot-jet maupun main–jet untuk kohar, pas pada penambahan antara 5 sampai 7,5 angka. Tentu saja, tergantung karakter korekan dan jenis karburator. “Tapi dari pengalaman, setingan pilot dan main-jet kohar enggak pernah sampai 10. Jenis karburator apapun, deh,” tutup Ahak. Chuenk

Template by :