Selasa, 01 Juli 2008

Menangani Karburator Banjir

Mogok bisa disebabkan oleh banyak hal. Salah satu penyebab yang sering membuat mesin tidak mau hidup saat di-starter adalah karburator banjir. Ini biasa terjadi pada kendaraan yang menggunakan karburator (sistem bahan bakar konvensional). Disebut banjir manakala campuran bensin dan udara di ruang bakar tidak ideal. Sehingga, pembakaran tidak terjadi. Otomatis mesin tidak terpicu sedikitpun.
Bila ini menimpa siapa pun, si pengendara rasanya akan sebal juga. Minimal, perjalanan sedikit terganggu. Apalagi bila tidak mengerti cara sederhana untuk mengatasinya.
Emergency Roadside Assistance (ERA) AstraWorld memiliki beberapa tips yang biasa dilakukan tiap kali mendapati customer yang mengalami mogok karena karburator banjir. "Ini memang biasa dialami customer," kata Saian, Technical & Training Staff ERA AstraWorld.

Sebelumnya, tentu saja, menurut Saian, kita perlu mengetahui ciri-ciri bila karburator mengalami banjir:

  • Biasanya, akan tercium bau bensin di ruang mesin.

  • Cek dengan cara membuka saringan udara, lalu lihat saluran karburatornya. Bila banjir maka akan terdapat genangan bensin.

  • Pada kendaraan tipe-tipe tertentu, banjir bisa dilihat pada glass baca yang terdapat pada karburator. Bila hasil pengecekan di atas memastikan bahwa karburator memang banjir, maka penanganan bisa dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah berikut:

    1. Jangan paksa menghidupkan kendaraan. Karena, dapat mengakibatkan jumlah bahan bakar yang masuk ke ruang bakar bertambah banyak.

    2. Buka baut penguras bahan bakar yang terdapat pada karburator. Kemudian pasang kembali.

    3. Buka selang udara dan bersihkan bensin yang terdapat pada mulut / ujung karburator dengan mengunakan kain.

    4. Buka busi kendaraan jika basah bersihkan busi tersebut dengan menggunakan lap, lakukan pada semua busi jika busi pertama basah.

    5. Lepas kabel tegangan tinggi dari coil dan jauhkan dari lubang busi/bensin.

    6. Start mesin dengan menginjak pedal gas penuh beberapa kali.

    7. Pasang busi kembali.

    8. Hidupkan mesin.

    9. Segera bawa ke bengkel.
Penyebab utama yang bisa mengakibatkan bensin banjir adalah masalah di saringan bahan bakar. Komponen ini harus dalam kondisi baik. Bila tidak, kotoran yang terdapat dalam bahan bakar akan menempel di sela-sela katup ruang pelampung. Kotoran yang menempel ini membuat katup tidak bisa menutup bensin secara sempurna. Akibatnya, bensin terus mengalir ke ruang pelampung, dan terjadilah banjir.
Karena itu, ada beberapa hal yang harus dilakukan untuk mencegah banjir pada karburator:

  • Bersihkan saringan udara secara periodik.

  • Setel karburator secara periodik.

  • Hati-hati dalam memilih bahan bakar.

0 komentar:

Posting Komentar

Template by :